Ditulis oleh: Farizal Hakiki (Mahasiswa Baru KAUST BS-to-PhD program, Earth Science and Engineering August 2015, Lulusan CumLaude Teknik Perminyakan ITB) Kuliah di Timur Tengah (Middle East)… What??? Saya gak kebayang bakal menempuh pendidikan di Arab Saudi (Kingdom of Saudi Arabia). Orang kuliah sarjana aja gak kebayang apalagi ini PhD. Dulu apa yang di dalam […]
Category: Kisah Sukses Kami
Alhamdulillah, seorang putra Indonesia bernama Perdana Karim Prihartato berhasil mendapatkan gelar doktor (PhD) dari King Abdullah University of Science and Technology (KAUST), Arab Saudi, pada 12 Desember 2014. Perdana boleh juga disebut sebagai lulusan “perdana” – wisudawan asal Indonesia yang pertama kali mendapatkan gelar doktor dari KAUST. Perdana berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Vertical distribution […]
Kisah Sukses Masuk KAUST
Ditulis oleh Wandi Wahyudi Education is the most powerful weapon to change the world Banyak sekali yang bertanya gimana cara daftar beasiswa ke King Abdullah University of Science and Technology (KAUST), mulai dari menemukan Professor, proses pendaftaran online di Portal sampai hal-hal lainnya. Sebetulnya saya enggak pernah berpikir sebelumnya bahwa saya akan lanjut kuliah di […]
Dari KAIST ke KAUST
By: Aditya Prabaswara (PhD Student at Electrical Engineering, intake Fall 2014) Oke, judul dari artikel ini bukan typo tadinya mau nulis KAIST tapi terus kepencet huruf U. Tapi beneran ini adalah tentang universitas bernama King Abdullah University of Science and Technology. Yang ada di arab saudi. Oke, awalnya gw sendiri pun skeptis tentang sebuah universitas […]
100 Hari di Tepi Laut Merah
Lalu kami wahyukan kepada Musa, ‘Pukullah lautan itu dengan tongkatmu.’ Maka terbelahlah lautan itu, dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. (QS 26:63) Kisah mengenai terbelahnya lautan itu cukup termasyhur. Semua kitab suci di bawah tradisi Semitik (Abrahamic religions) mengisahkannya dengan rinci. Lautan itu adalah Laut Merah, dan kisah itu berawal dari sebuah eksodus […]
Tujuh tahun hidup di “dream land” Japan tentu tidak mudah untuk menemukan pengganti. Bahkan hidup transit 40 hari di “water land” (tanah air) saja sudah megap-megap protes sana-sini. Kini saya menjalanin hari baru di “holy land” di Saudi Arabia. Tapi menurut pribadi saya bilang tempat ini tidak bisa disamakan dengan daerah arab yang lain karena […]