Tanya-Jawab

Setiap dua kali dalam setahun, diadakan job fair/career fair yang dihadiri oleh perusahaan terkemuka. Sejauh yang saya tahu banyak lulusan KAUST yang diterima perusahaan tersebut.

Untuk rekomendasi, tidak harus professor, mahasiswa indonesia yang sudah diterima di KAUST dulu mendapatkan rekomendasi dari dosen bergelar doktor, PhD dan sejenisnya.

Setahu kami banyak sekali lulusan D4 yang kemudian melanjutkan dan diterima di program S2 luar negeri. Untuk KAUST kami belum mendapatkan informasi mengenai mahasiswa yang diterima dari lulusan D4. Akan tetapi mengingat syarat utamanya adalah Bachelor’s degree dan variasi bachelor degree di dunia juga bayak, tidak ada salahnya mas coba daftar ke KAUST.

Wawancaranya seperti wawancara kerja biasa, ditanya kenapa pengen ke KAUST, kenapa tidak melanjutkan di universitas sebelumnya, kenapa pengen meneliti bidang tersebut, bagaimana keluarga anda, bagaimana teman-teman ada. Pertanyaan pertanyaan standar sewaktu interview postgraduate. Saran saya, pelajari typical questions untuk interview postgraduate, bisa lihat di internet, persiapkan jawaban yang apik. Nongkronglah di GradCafe, suatu media sosial khusus untuk studi lanjut di level universitas.

Insyaallah dengan mengikuti persyaratan administrasi dan memiliki kualifikasi serta statement of purpose yang baik, maka kesempatan diterima semakin besar.

Iya, akan sangat jauh lebih mudah apabila mendapatkan rekomendasi dan approval dari profesor, karena untuk PhD funding-nya dari budget profesor.

Bisa saja mas. Silahkan di penuhi persyaratannya dan coba daftar. Insyaallah diterima.

Silakan cek di http://kaustina.org/beasiswa. Ada nilai TOEFL minimalnya, apabila telah diterima oleh profesor namun tidak memenuhi syarat administrasi, maka bisa jadi statusnya akan dipertimbangkan kembali, tapi bisa juga di-cancel.

Tidak ada batasan usia untuk mendaftar beasiswa ini. Dari pihak resmi kampus, usia berapa saja boleh mendaftar dan tetap diberi kesempatan. Tetapi, beberapa professor memang menginginkan muridnya masih fresh dan muda, agar lebih dinamis dan bermotivasi tinggi (yaitu sekitar usia 22 tahun untuk Master – 25 tahun untuk PhD). Tapi dalam beberapa kasus, juga ada mahasiswa Indonesia yang sudah sempat bekerja lama di Industri dan kemudian diterima di KAUST dikisaran umur 28 tahun. Intinya, umur bukan jadi penghalang untuk bisa jadi mahasiswa KAUST.

Cukup. Beasiswa yang diberikan merupakan beasiswa penuh (lihat link ini tentang informasi beasiswa KAUST: http://kaustina.org/beasiswa/). Akomodasi diberi gratis, begitu pun dengan listrik dan air. Transportasi dari areal apartemen ke gedung kuliah bisa menggunakan bus dalam kampus (gratis), atau bersepeda.  Jauhnya kira-kira 10-15 menit jalan kaki. Umumnya mahasiswa di sini menggunakan sepeda.

Disediakan perumahan yang sangat bagus dari KAUST, setiap bulannya mungkin ada uang sewa yang dideduksi dari gaji. Biaya tersebut sudah mendapat subsidi. Sekolah anak ditanggung dari K1 sampai SMA, sedangkan untuk penitipan anak/daycare harus membayar.

Untuk biaya sekolah anak dari K1 sampai grade 12 ditanggung KAUST (GRATIS), tapi kalau daycare atau penitipan anak mesti bayar meskipun tetap ada subsidi dari KAUST.

KAUST menyediakan apartemen bagi para mahasiswanya. Apartemennya dua lantai, dan bangunannya berbaris rapi membentuk blok-blok. Apartemen ini dilengkapi dengan mesin cuci dan pengering, kulkas,  kompor listrik, oven, microwave, televisi, instalasi AC, air panas/dingin dan telepon internal kampus. Gambar di bawah ini mengilustrasikan apartemen para mahasiswa KAUST. Di kejauhan, ada menara Beacon yang merupakan landmark KAUST.

Bisa. Universitas menyediakan fasilitas bus pulang pergi gratis untuk keluar areal kampus seperti ke mall, pasar raya, rumah sakit, termasuk juga ke tanah suci Mekkah dan Madinah. Bus untuk umrah terjadwal setiap pekan di hari Kamis, sedangkan ke Madinah terjadwal setiap hari Jumat pertama setiap bulan.

Bus untuk umrah di hari Kamis bertolak dari kampus pukul 17.15 dan sampai di Mekkah sekitar dua jam kemudian. Umrah biasanya memakan waktu 2,5 sampai 3 jam. Pada jam 22.30 bus telah siap menunggu di dekat Masjidil Haram untuk pulang kembali ke kampus. (NB : weekend di Saudi adalah hari Jumat dan Sabtu).

Bus ke Madinah bertolak pukul 9.00 dan sampai di Masjid Nabawi 5-6 jam kemudian. Bus kembali ke kampus keesokan harinya pukul 17.00. Jadi untuk perjalanan ke Madinah kita bisa menginap, biasanya kami menginap di masjid atau di hotel sekitar masjid.

Pada musim haji, akan ada beberapa agen travel yang datang ke kampus dan menawarkan paket perjalanan haji mereka. Jadi akan ada kelompok sendiri dari KAUST. Kita dapat mendaftar paket yang sesuai dengan budget yang kita anggarkan.

Silahkan dicoba lagi, kalau masih berkendala bisa langsung contact/email admission. Graduate Affairs, Engineering Building (Building 9), Suite 4328, 4700 King Abdullah University of Science and Technology, Thuwal 23955-6900, Kingdom of Saudi Arabia. Email: [email protected]. KSA Office: +966 (0)2 808 3428

Nah itu dia, sponsornya siapa? (itu maksudnya penyedia beasiswa). Biasanya kalau orang Arab sponsornya ARAMCO. Kalau mahasiswa asing, sponsornya tergantung profesor mana yang sudah meng -OK kan akan menjadi sponsor anda. Makanya untuk daftar PhD, harus hubungi profesor terlebih dahulu.

Untuk rekomendasi, tidak harus professor, mahasiswa indonesia yang sudah diterima di KAUST dulu mendapatkan rekomendasi dari dosen bergelar doktor, PhD dan sejenisnya.

Setahu kami banyak sekali lulusan D4 yang kemudian melanjutkan dan diterima di program S2 luar negeri. Untuk KAUST kami belum mendapatkan informasi mengenai mahasiswa yang diterima dari lulusan D4. Akan tetapi mengingat syarat utamanya adalah Bachelor’s degree dan variasi bachelor degree di dunia juga bayak, tidak ada salahnya mas coba daftar ke KAUST.

Sewaktu mendaftar online, anda harus sertakan (scan) trankrip yg dalam bahasa inggris. Kemudian di upload di sistem online pendaftarannya. Ketika sudah dinyatakan lulus oleh kaust, baru akan diminta mengirim yang asli pakai pos.

Pastinya dalam Bahasa Inggris.

Wawancaranya seperti wawancara kerja biasa, ditanya kenapa pengen ke KAUST, kenapa tidak melanjutkan di universitas sebelumnya, kenapa pengen meneliti bidang tersebut, bagaimana keluarga anda, bagaimana teman-teman ada. Pertanyaan pertanyaan standar sewaktu interview postgraduate. Saran saya, pelajari typical questions untuk interview postgraduate, bisa lihat di internet, persiapkan jawaban yang apik. Nongkronglah di GradCafe, suatu media sosial khusus untuk studi lanjut di level universitas.

Hampir setiap tamu baik dari dalam maupun luar negeri yang datang ke KAUST mengungkapkan kekagumannya. Hal ini tidak berlebih-lebihan menimbang kebersihan lingkungan, kemegahan bangunan, estetika bangunan di setiap sudut baik kampus maupun perumahannya, dan kelengkapan serta kecanggihan alat-alat labnya. Areal kampus yang meliputi gedung perkuliahan, laboratorium-laboratorium, gedung administrasi,  dikelilingi oleh fasilitas rekreasi, olahraga, dan perumahan memastikan semua kebutuhan pokok terpenuhi. Semua fasilitas itu sengaja dibangun untuk warga kampus ini karena memang kota besar terdekat (Jeddah) jauhnya kira-kira 1.5 jam perjalanan darat lewat tol. Kampus menyediakan bus pulang-pergi gratis (!) ke kota tersebut setiap hari. Dalam hal keamanan, tiga gerbang masuk ke areal kampus dijaga 24 jam oleh petugas keamanan kampus dan kadang-kadang tentara nasional Saudi. Tak semua orang bisa berkunjung kemari. Hanya orang-orang yang berafiliasi atau yang memiliki undangan resmi yang diperbolehkan masuk.

KAUST dikhususkan untuk sains dan teknologi; KAUST tidak mempunyai jurusan public health (kesehatan masyarakat), business, accounting, ekonomi, psikologi (bimbingan dan konseling), agama, pendidikan, sosial, kesenian, arsitektur, planologi, dan sastra. 

Daftar jurusan yang ada di KAUST: http://www.kaust.edu.sa/study.html.

Untuk penyetaraan ijazah, sama sekali tidak ada masalah. KAUST sudah masuk dalam daftar universitas yang ijazahnya diakui dan disetarakan oleh Dikti. Alumni-alumni dari sinipun sudah mendapat penyetaraan ijazah dari Dikti. Lulusan master KAUST juga diakui oleh kampus-kampus di dunia. Mereka ada yang meneruskan S3 di kampus seperti Oxford, Warwick University, Utrecht University, Tokodai, univ lain di Kanada, Taiwan, etc.

Tidak dipisah. Di dalam kampus, laki-laki dan perempuan bercampur dalam proses belajar.

Disediakan perumahan yang sangat bagus dari KAUST, setiap bulannya mungkin ada uang sewa yang dideduksi dari gaji. Biaya tersebut sudah mendapat subsidi. Sekolah anak ditanggung dari K1 sampai SMA, sedangkan untuk penitipan anak/daycare harus membayar.

Lumayan. Pas lagi summer bisa sampai 40 deg C (Juli-Agustus), tapi pas winter enak, lumayan adem (17-18 deg C). Dan untungnya di apartemen dilengkapi dengan AC.

Gaya setiap profesor beda-beda. Yang suka lembur banyak, yang sesuai jam kerja juga banyak. Kenali professor mu sebelum menjatuhkan pilihan untuk mendaftar. Salah satu caranya adalah dengan menghubungi mahasiswa yang sedang dibimbing oleh professor yang kamu minati.

Sama dengan jawaban di atas, kalau di kampus (dalam tembok KAUST) kita bebas berpakaian apa saja selama masih sopan. Kalau keluar kampus (keluar wilayah KAUST/di luar tembok KAUST), pada umumnya perempuan memakai abaya (pakaian sejenis gamis berwarna hitam). Begitu pula teman-teman wanita non-muslim di sini: mereka diwajibkan memakai abaya jika pergi ke luar kampus. Tapi mereka tidak wajib memakai kerudung atau cadar (itu adalah pilihan masing-masing, bukan sebuah kewajiban di sini, baik di dalam maupun di luar kampus). Sama seperti busana muslim di Indonesia, abaya ini punya berbagai macam model dan bentuk, dari yang biasa sampai yang stylish banget.

Mahasiswi tidak harus membawa mahram. Wanita bisa keluar sendiri di areal kampus dan juga mall-mall terdekat di daerah Jeddah dan sekitarnya. Banyak sekali wanita wanita single disini baik mahasiswa maupun pekerja. Beberapa alumni KAUST yang berasal dari Indonesia dulu juga banyak yang single. Dan sudah menjadi hal yang lumrah dan wajar wanita nge-mall sendirian di Jeddah baik orang-orang KAUST maupun pekerja asing.

Memang, umumnya budaya dan peraturan di Saudi memang mengharuskan demikian. Tapi KHUSUS untuk orang-orang KAUST, hukum-hukum yang berlaku di Saudi tidak seluruhnya berlaku di dalam kampus. Dan jika anda pernah pergi umrah, maka anda pasti sudah tahu di daerah jeddah sudah sangat mirip dengan jakarta (terutama Al balad), laki-laki perempuan bebas berseliweuran belanja dan makan-makan di restoran.

Tentu tidak. Berdasarkan data tentang komposisi negara asal mahasiswa tahun 2010-2012, jumlah mahasiswa non-muslim lebih banyak. Sejak tahun 2012 diberlakukan kuota tambahan untuk mahasiswa asal Saudi Arabia, sehingga sekarang jumlah mahasiswa muslim relatif lebih banyak. Namun demikian, agama bukan merupakan pertimbangan dalam menyaring mahasiswa baru.

Dalam acara orientasi mahasiswa 2010, pihak kampus mengumumkan bahwa komposisi mahasiswa terbanyak berasal dari Cina, disusul oleh Meksiko, Saudi Arabia dan belahan dunia lain. Tahun 2011, komposisi mahasiswa baru ditunjukkan oleh gambar berikut:

Kaust tidak secara resmi mewajibkan mhs S2/S3 untuk menerbitkan makalah/paper bagi S2/S3. Tapi profesor/pembimbing biasanya mendorong (encourage) mhs utk menerbitkan.

Sulit itu relatif, tapi alhamdulillah semua keluarga Kaustina berhasil lulus dengan baik. Jika anda tidak lulus coursework anda di-drop out.

Gaya setiap profesor beda-beda. Yang suka lembur banyak, yang sesuai jam kerja juga banyak. Kenali professor mu sebelum menjatuhkan pilihan untuk mendaftar. Salah satu caranya adalah dengan menghubungi mahasiswa yang sedang dibimbing oleh professor yang kamu minati.

Tidak dipisah. Di dalam kampus, laki-laki dan perempuan bercampur dalam proses belajar.

Ada juga beberapa dosen Arab (Arab Saudi dan beberapa negara Timur Tengah lainnya seperti Mesir, Tunisia), tapi jauh lebih banyak dosen yang berasal dari Eropa, Amerika Utara, China. Berikut ini foto beberapa dosen.