Berbicara riset Laut Merah, kapal riset merupakan kebutuhan utama bagi KAUST. Sampai tahun 2013 KAUST terbiasa menyewa kapal untuk berbagai kebutuhan riset. Seiring dengan meningkatnya kegiatan riset, KAUST mulai berfikir untuk memiliki kapal sendiri. Adanya kapal milik sendiri, selain lebih menghemat biaya dalam jangka panjang juga menambah keleluasaan penjadwalan berbagai kegiatan penelitian. Keberadaan kapal riset akan sangat membantu mengeksplorasi berbagai bagian laut merah yang belum terjamah. Hal ini juga sangat menarik bagi mahasiswa ilmu kelautan KAUST yang akan mendapatkan pengalaman berharga melalui berbagai kegiatan langsung di lapangan.
Kapal riset KAUST yang kemudian diberi nama RV Thuwal memiliki panjang 34,7 meter. Kapal dibeli dari pabrikan kapal Australia. Kapal dimuat ke dalam kapal yang lebih besar dan memulai perjalanannya menuju Arab Saudi dari Fremantle, Australia pada tanggal 31 Juli 2013. Setelah berhenti di Mauritius dan Seychelles, RV Thuwal tiba di pelabuhan Jeddah pada 22 Agustus dan diterima di KAUST pada hari Minggu, tanggal 1 September 2013. Kapal memiliki 3 mesin, dengan daya jelajah 10 knots pada 4000NM. Luas dek 10 x 6 meter persegi. Kapal mampu memuat 8 kru dan 16 orang penumpang dengan masa inap 20 hari di laut.
Kemudian untuk mendukung riset di daerah pesisir, KAUST memiliki beberapa kapal ukuran medium dan kecil.
Menariknya, semua kapal yang ada di KAUST siap di “custom” oleh tim pendukung untuk men-support kebutuhan khusus para peneliti. KAUST memiliki workshop khusus untuk memodifikasi alat-alat riset kelautan demi lancarnya kegiatan penelitian kelautan. Selain itu KAUST memiliki unit untuk mengurus permit terkait pengambilan sample, izin peneliti asing untuk menaiki kapal, export-import alat penelitian dan izin berlayar. Dengan itu semua peneliti bisa fokus dengan penelitiannya.