Ditulis oleh: Arief Yudhanto
Congratulations Dr. Puspasari!!! KAUST, 25 April 2018. Tiara mempertahankan disertasi berjudul “Versatile High-Performance Regenerated Cellulose Membranes Prepared using Trimethylsilyl Cellulose as a Precursor” di bawah bimbingan Prof. Klaus-Viktor Peinemann (Advanced Membrane and Porous Materials).
Hampir semua orang mengenal kata ‘selulosa’, senyawa kimia dengan rumus (C6H10O5)n. Senyawa ini sangat banyak terdapat di alam, misalnya dinding sel utama tanaman hijau dan sejumlah alga. Manusia tidak dapat mencerna selulosa; hanya hewan yang memiliki enzim selulase yang dapat mencernanya. Selulosa juga murah, memiliki sifat fisiokimia yang menarik dan ramah lingkungan.
Sayangnya, polimer yang berbasis selulosa biasanya sulit diproses menjadi membran jika hanya menggunakan pelarut biasa. Untuk menyiasati ini, dalam disertasinya Tiara menyiapkan turunan selulosa dari selulosa komersial melalui reaksi silylation. Produk yang dihasilkan, yaitu trimethylsilyl cellulose (TMSC), jauh lebih mudah diproses dalam pelarut organik. TMSC kemudian dapat diubah menjadi membran. Tiara kemudian menggunakan proses regeneration dengan uap larutan asam untuk mengembalikan struktur TMSC ke bentuk selulosa. Strategi ‘derivatization-regeneration’ ini menghasilkan membran selulosa dalam bentuk thin film composite dengan sifat-sifat yang sangat berbeda dengan membran selulosa biasa yang dikembangkan lewat proses direct dissolution. Membran hasil direct dissolution biasanya tidak stabil (dalam kondisi kering) dan pori-porinya terlalu besar sehingga hanya cocok diaplikasikan untuk ultra-atau mikro-filtrasi. Sebaliknya, membran yang dihasilkan Tiara berpori-pori jauh lebih kecil, amorf serta interaksi elektrostatisnya kuat sehingga kemampuan filtrasinya cukup tinggi. Alhasil, membran ini multi-aplikasi: pengolahan air limbah, pemurnian berbagai bahan di berbagai industri, pengeringan udara dan pervaporasi etanol dari air. Kesimpulannya, Tiara berhasil mengembangkan membran selulosa berkinerja tinggi, murah, mudah diproses, serbaguna, stabil, scalable dan unik sebagai proses kimia yang-berkelanjutan (sustainable chemistry). Cover artikel Tiara di bawah terpilih sebagai jurnal cover dari ChemSusChem edisi ke-20 di tahun 2016 (Lihat cover di web penerbit).
Tiara menyelesaikan S1 dan S2 dari Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2009 dan 2012, dan melanjutkan studi S3 di KAUST sejak 2013. Tiara didampingi suaminya di KAUST, Mas Nanang Rosidin, Project Design Lead, KAUST. Ibu dua anak (8 tahun seorang putri dan 2 tahun putra) ini sangat produktif. Lulus Ph.D. dengan menghasilkan 1 paten dan 10 artikel di jurnal internasional dengan 7 di antaranya sebagai penulis pertama.
3 Comments