
Beda lubuk… Beda ikannya…
Setiap memasuki wilayah baru, dihadapkan dengan komunitas baru, pasti kebiasaanya juga beda..
Pada tulisan kali ini.. kita mau coba urutkan beberapa kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan warga negara Indonesia di kaust (KAUSTINA… begitu kami menyebutnya).
Disclaimer: This list is solely based on my personal opinion, personal observation and it does not reflect the opinion of the whole Indonesian community.
Tanpa banyak cingcong, yuk kita list:
- Mengantar Jama’ah Indonesia Berangkat Haji. Kalau pas musim haji datang, pada saat keberangkatan, biasanya semua warga kaustina ikut mengantar ke depan tamimi di tanggal 7 Dzulhijjah sore/magrib. Biasanya pada kumpul berdiri di halte Bus di depan tamimi sambil menunggu kedatangan bus untuk ke Mekkah. Nunggunya kadang bisa sampi sejam 2 jam.. tergantung seberapa telat bus nya.. Waktu sy naik haji.. nunggu dari jam 4 sorean sampe jam 9.30 malam… hahahaha (belum berangkat udah di uji kesabaran). Biasanya diisi dengan canda gurau.. memberi petuah-petuah agar sabar selama perjalanan.. ada juga yang ngasih surat wasiat hehehe.
- Warga Indonesia suka mengadakan makan-makan bersama di hari Jumat atau Sabtu.
- Whatsapp group kaustina emang RUSUH. Yang dibahas bisa dari CEWEK (ceng-cengin yang jomblo), AGAMA, POLITIK (ceng-cengin kader *** atau pendukung J##), dll. So newcomers? Be patient.. it will not stop here. Wkwkwkwkw
- Makan siang bareng di Diner campus (iya Diner bukan Dinner… Dinner itu makan malam.. cara bacanya din-neur… klo Diner itu Dining Hall.. cara bacanya Dai-neur .. semacam Kantin atau Restoran…). Biasanya anak anak Indonesia sekitar jam 12 kirim pesan ke group WA.. “Mangan gan”.. duduknya biasanya di Diner wing kanan (setelah kasir lurus belok kanan turun tangga). Yang ikut makan siang bareng biasanya 5-10 orang. Yang lainnya biasanya makan siang di rumah atau sedang puasa. Di makan siang, biasanya semuanya dibahas (seperti di WA tapi versi LIVE).
- Solat Dzuhur bareng. Setelah makan siang, yang laki-laki biasanya lanjut solat dzuhur bareng di masjid Kampus (yes.. disini masjid gampang dicari.. jalan 2 menit nemu mesjid.. gk kayak di kampus-kampus lain di Korea ataupun Eropa).
- Badminton di weekend. Biasanya setiap weekend (jumat atau Sabtu), yang laki-laki pada suka main badminton di Harbor Sport Complex atau Island Sport Complex. KAUST Punya beberapa sport complex yang isinya fasilitas olah raga seperty gym, lapangan basket, lapangan badminton, lapangan tenis, kolam renang umum, lapangan squash dll. Dan fasilitasnya gratis (kecuali fasilitas main bowling, bayar 2 reyal per game + sewa sepatu 3 reyal.. jangan lupa bawa kaust kaki yak).
- AGT (Asosiasi Gojek Thuwal). KAUST terletak 90 km dari kota besar terdekat (i.e. Jeddah). KAUST sendiri terletak di sebuah kota kecil (sekelas kecamatan klo di Indonesia mah) bernama Thuwal. Di dalam kampus sendiri, semuanya ada seperti super-market, restorant india, BK, resto arab, pizza-inn, quizznos sandwich, Subway sandwich, Shoro shawarma resto. Tapi kadang Thuwal punya daya tarik tersendiri seperti resto KFC palsu (Marhaba Broast Chicken), Bukhori chicken. Selain itu harga-harga di Thuwal juga jauh lebih murah.. misal didalam kampus udang sekilo 60 sar, di Thuwal Cuma 35 sar, Nutella yang besar didalam 30 sar, diluar Cuma 23 SAR. Apalagi untuk urusan anak-anak seperti popok. Di Naghdi Pharmacy di Thuwal lengkap pilihan size nya sedangkan didalam terbatas. Sayang sekali kampus tidak menyediakan bus untuk ke Thuwal. Lebih lagi, harga taksi ke thuwal MAHO (red:mahal) sekitar 90-100 sar (350k rupiah) untuk round-trip. Muncullah kemudian gojek-gojek dadakan dan gratisan.. biasanya teman-teman yang punya mobil dengan senang hati memberikan tumpangan ke Thuwal.. Alhamdulillah kuliah di KAUST enak coy.. ente PhD student bisa bawa mobil… bahkan ada yang mobilnya dua… coba klo di kampus sono.. naik subway… wkwkwkwk… (ALHAMDULILLAH)… Ntar jam pulang kerja (jam 5an)… ada aja tuh yang nge-WA di group.. “Thuwal Gan.. 5.20.. Kumpul Depan GASC.. 3 seat available…”. Biasanya destinasi favoritnya gak banyak sih.. itu itu aja… Supermarket Thuwal (Beli beras, nutella, air zam-zam), Toko Ikan (beli udang etc), Tahweel Al-Rajhi (semacam bank untuk Transfer Uang ke Indonesia), Al-Sayed Fish Restoran (bukan untuk beli fish, tapi beli KUNAFA, semacam martabak SAUDI). Jangan segan2 untuk minta bantuan.. tulisa aja di grup WA “Gan..ada yang kethuwal gak?” pasti banyak yang nawarin antaran… kita disini saudara.. saling membantu… hehehehe
- Foto-foto setelah selesai solat Eid Al Fitri dan Eid Al Adha di depan mesjid KAUST.
Warga KAUSTINA kumpul di depan mesjid selepas solat Eid Fitri 2017 - Kuda-kuda. Dalam silat atau bela diri, ada istilah kuda2 atau ancang2. Biasanya sebelum beneran fight, kuda2 dulu… Nah biasanya beberapa warga KAUSTINA suka kuda2.. dalam artian buat janji/wacana dari jauh2… tanpa pernah di-eksekusi… Misal… “Eh minggu depan pergi jalan2 ke Jeddah yuk..” “Ayuk ayuk ayuk”.. Eh pas hari H.. “Sori gan.. gw ndak bisa.. ada ini ada itu…”… “Gan… kita ngadain acara ini yuk”… “Ayuk ayuk ayuk…” Eh taunya tinggal wacana tanpa realisasi… Alhasis, tak jarang biasanya acara2 nya pun dadakan saja.. tanpa planning jauh-jauh hari… krena klo kebanyakan planning biasanya ujung2nya KUDA-KUDA… biasanya spontan… “Gan Thuwal 5.15…” eh ngomongnya jam 5.05… “Gan Ke Thaif yok Jumat besok”.. Ngomongnya hari kamis siang… biasanya yang dadakan begini lebih asik dan terealisasi… Jadi bagi newcomers… jangan sakit hati klo kadang terlewatkan (lupa di ajak).. karena memang semuanya kadang serba dadakan.. hehehehe
- Kirim uang ke Indonesia. Alhamdulillah beasiswa KAUST itu jumlahnya Alhamdulillah lumayan besar. Kalau di persentase, mungkin yang dibutuhkan untuk biaya hidup perbulan hanya berkisar 15-25 persen dari total gaji (applicable for master/phd or even postdoc I think). Alhasil, biasanya banyak dari kita yang Alhamdulillah bisa membantu orang tua, cicilan rumah dll. Intinya, mengirim uang ke Indonesia itu adalah suatu hal yang rutin biasanya dilakukan tiap bulan. Untuk mengirim uang ke Indonesia, dahulu (sebelum 2017), opsi yang paling banyak diminati adalah melalui Bank Tahweel Al Rajhi.. ini semacam western union.. tapi versi syariah. Ratenya lumayan bagus.. biasanya selalu 70 rupiah lebih rendah dari rate google (klo ketik 1 SAR IDR di google, akan muncul angka.. misal 3550.. berarti klo kirim di AlRajhi ratenya sekitar 3480). Biasanya dengan AGT pergi ke Thuwal, ngantri di Tahweel Rajhi terdekat. Ngantri normalnya 30 mnit sampai 1 jam. Menarik karena biasanya kita ngantri nya barengan sama buruh2 kasar yang dari India Pakistan Indonesia dll. Suatu pemandangan yang nikmat sebenarnya dan membuat kita semakin bersyukur.. Betapa nikmat beasiswa/gaji yang telah kita dapatkan dari KAUST… disaat buruh2 ngirim di orde ratusan reyal… kita bisa ribuan reyal. Tersadar ternyata susah cari uang.. makanya kita harus rajin belajar.. hehehe…. Sekarang (Agustus 2017), opsinya lebih banyak.. Alrajhi sudah mengeluarkan e-remittance card.. dan di kampus juga baru buka Bank SABB.. yang dengan kartu e-remittance card bisa transfer uang ke Indonesia langsung… rate-nya lumayan bersaing.. jadi ndak perlu ngantri.. cukup ke ATM pencet sana sini.. uang sampai.
- TO BE CONTINUED
One Comment