Ahmad Ihsan Ramdani, alumni PhD Earth Science and Engineering KAUST, telah mengukir prestasi gemilang dengan meraih the best dissertation dari energy resources and petroleum engineering department serta Physical Science Engineering (PSE) division. Di dalam atmosfer akademis yang beragam di PSE, Ihsan berhasil menonjol, memberikan bukti bahwa keunggulan akademis tidak mengenal batas negara.
Perjalanan pendidikan Ihsan memberikan gambaran yang mengesankan. Selama 5,5 tahun, ia menggeluti studi di bidang Carbonate Reservoir Studies (CaResS Geology) di KAUST, meraih gelar PhD pada tahun 2022. Sebelumnya, Ihsan telah mengejar Master of Science di Geophysics di Colorado School of Mines, Amerika Serikat, dan memulai fondasi akademisnya dengan gelar Bachelor of Science di Geophysics dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Indonesia. Menariknya, sebelum meraih prestasi di KAUST, Ihsan juga pernah meraih gelar mahasiswa berprestasi saat berkuliah di ITB.
Sejak lulus dari KAUST, Ihsan melanjutkan karirnya di Aramco, Dahran, Arab Saudi, menunjukkan bahwa ilmu yang diperolehnya tidak hanya menjadi landasan teoritis, tetapi juga aplikatif dalam industri energi dan rekayasa petroleum.


Dalam momen pemberian penghargaan, Ihsan berpose bersama principle investigator-nya, Volker. Foto tersebut menampilkan kebanggaan atas prestasi tersebut, terlebih, Volker mengenakan batik yang menunjukan identitas dan kebanggaan untuk Indonesia. Dari sini, kita bisa ambil inspirasi untuk terus bermimpi dan berprestasi, membuktikan bahwa dedikasi dan semangat tanpa batas dapat mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia.